Senin, 25 Agustus 2008

Karena hidup adalah pilihan

Semua orang bilang masa SMA adalah saat paling menyenangkan.Ga ada tanggung jawab, ga ada pikiran berlebih, mentok-mentok yang dipikirin ujian naik kelas.Karena itu jangan menyia-nyiakan masa SMAmu. Yap, saya setuju kalo masa SMA adalah masa yang menyenangkan. Yap, saya setuju kalo menyia-nyiakan SMA adalah kebodohan yang sulit dimaafkan.Tapi saya ga setuju kalo SMA adalah masa paling menyenangkan.

Buat saya seluruh hidup adalah masa yang menyenangkan dan saya ga milih satupun fase dalam hidup sebagai saat paling menyenangkan. Ada nilai yang mengajarkan ke saya, Tuhan tidak melepaskan satu waktupun dalam hidupmu dari pantauannya. Jadi, ga ada kebetulan dalam hidup. Semua yang terjadi ada tujuannya. Dari nilai ini saya berpikir, ga ada satu hal ga pentingpun dalam hidup. Bahkan, saat saya menunggu angkot berjam-jam dipinggiran jalan( ga ada contoh yang lebih bagus yah?).

Ada saat dimana saya benar-benar bingung dalam hidup saya. Stres dan ngerasa ga berguna. Apapun yang saya kerjain saya ngerasa salah dan berantakan. Ngerasa ga perlu hidup. Saat-saat seperti ini benar-benar ngehabisin waktu dan menguras waktu. Saya bisa mengurung diri berhari-hari dikamar.Males ngapa-ngapain dan ninggalin segala sesuatunya. Lalu disaat pikiran saya mulai jernih, saya berpikir apa saat-saat itu membuang waktu?Dipikir-pikir ga juga, setelah berada dalam situasi trouble saya bangkit jadi Ulfa yang lebih realistis dalam ngejalanin hidup(Beuh,ngomongnya…).
Apapun yang lw lakuin dalam hidup adalah pilihan. Lw males masuk kuliah, itu pilihan. Lw pengen ikut kegiatan ini, itu pilihan.Cuma pengen main-main dalam hidup,itu pilihan. Dan karena saya orang yang percaya takdir dan usaha itu berjalan berbarengan, saya tau apapun yang saya lakuin ada konsekuensinya. Kalo saya bermalas-malasn toh saya yang ngerasain akibatnya. Tapi saya masih menginginkan kehidupan yang bener( bener itu apa yah?), karena itu disaat otak saya mulai berpikir logis, saya akan berusaha membayar waktu-waktu saat otak saya ga bisa berkerja . Bermalas-malasan disuatu waktu, dan bekerja double disaat lain, beuh, benar-benar ga boleh ditiru.
Semua fase hidup itu menyenangkan. Kalo sekarang aku bernostalgia, masa-masa kekalahan, saat-saat bersedih, saat-saat kacau, saat-saat patah hati(?), semuanya pantas dikenang kok. Semuanya mengalir menuju satu titik waktu yang saya jalanin sekarang.

Kesimpulannya? ga ada waktu yang sia-sia.


Rabu, 06 Agustus 2008

Neverland...

Yapyap. Semua orang mungkin tau.Sebuah dunia yang bernama neverland. Dunia yang tidak pernah mengenal waktu, sehingga setiap orang bertahan diusia kanak2 yang menyenangkan. Tanpa tanggung jawab dan abu-abu.

Dan seorang anak bernama Peterpan, pemimpin anak-anak di Neverland. A child, pure. Orang yang paling berbahagia, harusnya. Tanpa rasa sedih dan rasa takut.Mempunyai sejuta Impian dan tak pernah cemas mimpinya tak terwujud karena ada seorang peri bernama Tinker yang selalu mendampinginya.

Tapi ada seorang yang mempunyai jam disana, namanya Kapten Hook. Musuh bebuyutan PeterPan. Tak pernah bisa menemukan sumber kebahagiaan PeterPan. Satu-satunya orang yang tumbuh dewasa, dan tak pernah menyadari waktu membunuh kebahagiaannya pelan-pelan.

Sebenarnya siapa yang beruntung.
Peterpan yang selalu menjadi anak-anak?
Atau Kapten Hook yang beranjak dewasa?
Terkadang, saya berharap bisa hidup di Neverland. Tapi apa lalu saya akan berbahagia?
Tanpa pernah dewasa?