peradaban ribuan tahun,
berdiri anggun,
layaknya putri yang santun
mengingatkanmu dengan lembut dan pelan
tentang kebajikan,
tentang kebijakan
yang telah ada ribuan tahun
beradu cepat dengan zaman
peradaban ribuan tahun,
ketika matahari menunjukkan kuasanya dibarat
udara pun mulai terasa tua dan berkarat
menampakkan wajah sebenarnya dinding-dinding tua yang dikuasai lumut-lumut merambat
tapi si tua itu,
tak pernah dia ditinggalkan
dia dicintai,
karena kebijakan,
karena kebajikan
yang diajarkan pada anak-anaknya
melalui udara yang berkarat,
dinding-dinding tua dengan lumut yang merambat
terus dia dicintai
peradaban ribuan tahun
selaiknya kita berikan satu ruang raga
untuk menyimpan rasa hormat,
teruntuk mereka yang bajik dan bijak
Dieng,27 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar