Sabtu, 14 Juni 2014

Sampai sekarang belum menemukan fitur sinkronisasi wordpress dengan blogger, dan mengelola dua akun ternyata lumayan rempong, akhirnya blog ini nyaris tidak tersentuh. Heuheu.

Yang mau main kesini aja ya

Sabtu, 26 April 2014

Dan dari memori tentang sebuah kota, ada yang lebih kuat daripada tentang keeksotisan bentangannya : tentang orang-orang yang memenuhi memori itu, moment-moment yang membangunnya.

Karenanya masih saja akan ada yang terasa tak cukup, ketika suatu saat kamu dapat kembali. Rindumu tak akan pernah benar-benar tergenapkan, karena mereka yang membangun memori itu sudah tak lagi semua ada disana.Karena moment-moment itu, bukan sesuatu yang dapat diulangi. 

Lalu apa yang dapat menggenapkan rindu itu?

Secarik doa. Untuk mereka yang sudah membangun memori itu, dan moment-moment di dalamnya.
Seucap terimakasih. untuk pernah ada, dan menjadi bagian dari memori itu..



Berburu Langit Timur - Dibalik Layar

Jaman dulu menyusun tugas akhir, imaginasi tentang perjalanan panjang ke timur Indonesia adalah salah satu motivasi ketika suntuk berjaya, saya meniatkan untuk mengunjungi pulau ini setelah selesai wisuda. Tapi nak, hidup tak selalu seindah yang kita rencanakan. Rencana itu baru bisa direalisasikan 1,5 tahun kemudian. Karena ini karena itu.
Setelah sekian lama jadi wacana, kesempatan untuk merealisasikan rencana ini muncul ketika Citilink mengeluarkan promo penerbangan 50ribu ke semua penerbangan, Agustus 2013. Si saya pun segera masuk ke halaman situs Citilink lalu mencek penerbangan terjauh ke Timur yang disediakan : Denpasar. Lalu mencek kalender yang pas untuk perjalanan panjang, pastinya harus long weekend. Saya memilih tanggal keberangkatan 11 April dan tanggal kembali 20 April, ada liburan paskah diantaranya.
Dan sungguh, waktu membooking tiket ini saya belum ada ide sama sekali, bagaimana nanti saya akan meneruskan perjalanan dari Denpasar. destinasi apa yang akan saya datangi. berapa biaya yang dikeluarkan. Prinsipnya, beli dulu aja, ya kalaupun ga jadi berangkat duit hangusnya ga sayang-sayang banget (oh ya, saya dapat harga tiket 155k untuk pp Jakarta-Bali :D).
Hal berikutnya yang saya lakukan, adalah mencari teman yang bisa diracuni. Targetnya ga perlu jauh-jauh, Dinna dan Yostal saja. Haha. Dua-duanya teracuni, tapi yang akhirnya benar-benar berangkat saya dengan Dinna saja.
Perjalanannya masih lama semenjak saya membooking tiket, 8 bulan lagi. Tapi saya sudah dengan begitu semangat searching dan tanya sana sini dan membuat itinerary dan budget semenjak itu. Membuat rencana memang membuat bersemangat.
Dan berikut daftar tempat yang rencananya akan saya kunjungi dalam 9 hari itu : Bali dan sekitar, Kawah Kelimutu,Bajawa, Desa Bena, Ruteng, Labuan Bajo, dan Lombok. Singkatnya: Sprint . Teringat saya dulu mengomentari si kakak yang kalau jalan-jalan bareng suka menyebalkan, karena ga pernah bisa nyantai dan dia cuma membalas singkat, “ntar deh coba kalau udah kerja”. Dan akhirnya, saya merasakan.
Setelah semua perencanaan itu, sebenarnya masih ada satu tantangan besar lagi yang harus saya hadapi yang saya undur terus-terusan : Minta izin cuti sama Bos. Susah-susah gampang yang satu ini. Karena saya sudah masuk dalamblacklist si bos dalam hal jalan-jalan ini. Dan terbukti, permohonan cuti saya ga di setujui dengan mudah. Setelah berhari-hari masang muka tebal dan jadi karyawan teladan, cuti akhirnya disetujui dengan catatan ini itu dari bos.
Terus kenapa saya malah curhat bukannya bikin jurnal perjalanan?
Karena curhat lebih gampang dan cepat daripada membuat jurnal perjalanan. :p
Karena bagi saya persiapan untuk perjalanan ini juga tidak kalah berkesan dibanding perjalanan itu sendiri. Ini adalah perjalanan terlama saya setelah 1,5 tahun lebih.  Selain karena keterbatasan waktu cuti di kantor, ada juga tanggung jawab yang sulit ditinggalkan. Jadi begitu kesempatan ini ada saya jadi super bersemangat.  Bagi saya kesempatan ini moment untuk merenovasi pikiran, yang pelan-pelan mulai nyaman jadi budak ibu kota. Semoga tidak ya.
Saya pikir satu kali perjalanan ke Flores ini akan membuat Pulau ini tereliminir dari daftar must-visit-place versi si saya. Dan ternyata satu kali perjalanan tak cukup. Pulau ini benar-benar seksi. Budayanya, masyarakatnya, bentang alamnya. Saya mencanangkan akan datang lagi ke Pulau itu, entah kapan, pokoknya harus. Insya Allah.

Jumat, 25 April 2014

Chasing East Sky

Nine days in the roads was a longggg story. I’ll just start with this one :
IMG_1413 
It’s much much much more than this exotic reptil, but it’s the most representatif picture of my story for crowd,  I guess. Will write perhaps a journey journal for you, soon. But for your understanding, my soon, is not really that soon.

Minggu, 09 Maret 2014

Into The Light



Image

Morning Coffee (Or Tea?)

Image

Epincheuuu

Halo Dede Tiara :D

Image

Iseng-iseng nyoba effect lens blur. Karena ga biasa jadi merasa sedikit alay. Gapapa ya gapapaa.
Oh ya kenalkan, model bermata belo ini namanya dede Tiara putrinya si mpok Rima Putri Agustina . (Punten mpok, saya jangan dipajakin ya :D ). Rasanya baru kemarin nengokin si dede baru brojol, eh sekarang udah bisa jalan sendiri . Time Flies  :’)

Jumat, 07 Februari 2014

“Pool travelnya pindah neng”

Pagi ini saya keluar kost pukul 03.30 dini hari, mengejar travel murah meriah langganan ke Bandung, Star Shuttle pukul 04.00. Berdasarkan pengalaman sih asal datang setidaknya 20 menit sebelum pemberangkatan saya masih bisa mendapatkan bangku walau belum reservasi. Saya sampai di pool star Shuttle Sarinah sekitar pukul 03.45 dan kemudian mendapati pintu poolnya masih tutup. Jeng jeng jeng. Pun disekitarnya sepi, tidak ada yang bisa ditanyai.Meh. Akhirnya saya memutuskan untuk menunggu, berpikir mungkin pegawainya telat (mungkin ga sih? -__- ) .
Alternatif lainnya saya naik travel sebelah yang keberangkatan pertamanya jam 06.00, yang berarti saya harus menunggu sekitar 2 jam.
Alternatif tempat menunggu yang aman tentu saja Mekdi. Tapi kemudian saya melihat sebuah convenience store baru di pojokan, something mart (saya lupa namanya haha). Terlihat dari luar cukup nyaman, terang bersih dan banyak kursi, akhirnya saya memutuskan menunggu disana saja. Bermodal satu kopi hitam seharga 9000 rupiah saya numpang duduk untuk membuka laptop.Sayangnya ga ada wifi.
Pukul 04.40 saya keluar mencari tempat solat subuh, melihat dari jauh pool star shuttle yang ternyata masih saja tutup (Berpikir “masa iya tutup sih?” Masih penasaran).Kemudian seorang bapak berteriak dari jauh kepada saya sambil menunjuk-nunjuk. Kemudian saya mendekati si Bapak. 
“Circle K, Circle K”.
“Star shuttlenya pak?”
“Iya”
“Oh, oke, makasi pak!”
Gembolan-gembolan yang saya bawa sepertinya membuat jelas identitas saya sebagai travel-er, pengguna travel. Rada takut sebenarnya nyamperin si bapak, sekilas kayak orang gila, pagi-pagi gelap kan ga tau aja dia siapa.heu maaf ya bapak.
Segera saya ke Circle K mengejar travel jam 5. Syukurnya masih dapat bangku.Ahhh, terima kasih bapak. Malu bertanya sesat di jalan memang. Nah, jadi buat Star Shuttle-ers, pool travelnya Star Shuttle Sarinah sekarang pindah ke kafe diatas Circle K Wahid Hasyim, sebelah AbubaSteak. Jangan samperin ke pool lama lagi ya.

Weekly Photo Challenge : Object


Kamis, 06 Februari 2014

"Esensi kehidupan adalah cinta. Jika kau tak menemukan cinta disana, maka hijrahlah. Ibu adalah lambang cinta terbesar yang ada di dunia, jika ibu tidak bisa menterjemahkan cinta kepada anak-anaknya, maka anak-anaknya akan keluar rumah tanpa mengenal apa itu cinta."

-Dik doang (Konser Singing Toilet, TIM, 2 Februari 2014) 

To the Bottom


Sabtu, 01 Februari 2014

New Favourite Spot

Jadi setelah hampir setahun berkantor berkegiatan hampir setiap weekend di Cigadung Raya 2, saya baru nyadar kalau pemandangan dari balkon lantai 3 Galeri depan menghadap langsung ke Gunung Tangkuban Perahu. Itupun karena dikasih tau teman. *Kemana aja cinnn* 

Ga keliatan ya?haha. Itu yang nangkub kecil diujung.

Balkon ini sebelumnya tidak terperdayakan. Baru-baru ini Kapten memutuskan menarok satu set meja dan kursi panjang disana agar si balkon ga nganggur-nganggur amat. Sekejap jadi pojok favorit baru saya. Angin sorenya mak nyus untuk cari inspirasi. Asal tidak hujan saja.





Jumat, 31 Januari 2014

Life's Good







Yang Pengasih, terima kasih, untuk setiap kesempatan bercengkrama dan berkumpul bersama.

Rabu, 29 Januari 2014

Weekly Photo Challenges : Family



p.s :
A latepost anyway, but I just got this photo and I love it and I think I want to show people my family :). Taken at My super-rare-family full member-vacation last weekend.A special one.

Hola New Partner :D

Setelah berminggu-minggu menggalau, konsultasi sana sini, akhirnya si saya menjatuhkan hati pada si ganteng ini sebagai rekan hidup saya untuk sekian waktu kedepan, pengganti Cany.

Canon EOS M, Mirror Less Type.
Mirrorless pilihan yang cukup mendadak, hasil bujukan maut mantan kontrakan-mate, dinna. Doi bilang praktis, dan hasilnya ga mengecewakan. Agak sedikit ragu sebenarnya, menimbang kamera mirrorless bisa dibilang teknologi yang masih berkembang dan pilihan lensanya tidak terlalu banyak. Tapi kepraktisannya tentu saja sangat menggoda.

Lalu saya memutuskan berkonsultasi dengan beberapa orang, sayangnya tidak banyak yang bisa memberikan rekomendasi mengenai kamera tipe ini, karena penggunanya juga masih sedikit.Tapi kemudian seorang teman memberitahu untuk masalah lensa yang terbatas, bisa diakali dengan lensa adapter *maafkan wawasan saya yang terbatas :( * . Informasi ini membuat mirrorless semakin menggoda. Review-review yang ada di internet juga banyak yang memberikan pandangan positif.

Masalah berikutnya, adalah harga (ihiks). Konon katanya karena teknologinya yang masih baru, harganya bisa dibilang mahal jika dibandingkan dengan kamera slr berkualitas sama.   Tapi kemudian saya menemukan link harga kamera ini di jpc kemang.

Canon EOS M yang saya beli adalah Canon EOS M kit III, untuk paket Camera dengan lensa kit EF-M 18-55 mm f/3.5-5.6+Lensa EF-M 22mm f/2.0 STM+flash saya mendapatkan harga 6299k, gratis kirim ke tempat. Kemurahannya seketika membuat saya jatuh cinta dan menjatuhkan pilihan.  Berhubung kamera ini adalah rekomendasi dari seorang suhu, untuk kualitasnya saya percaya-percaya saja. Belum membuktikan sendiri sih, but isn't camera just a tool? :-P (alasan untuk menyelamatkan saldo tabungan,hehe)

Yah, mari kita lihat hasilnya nanti. Kalau kata teman, "kalo ga suka tinggal dijual lagi" (emang segampang itu ya,heuheu). Sejauh ini sih saya sudah jatuh cinta dengan kegantengannya.

First Shoot si Ganteng

 Belum memutuskan nasib Cany yang sudah setia menemani dan banyak memberikan kejutan-kejutan menyenangkan selama 3 tahun ini. Heu.








Jumat, 03 Januari 2014

Teras Nusantara Opentrip- Southeast Parahyangan Exploration



Southeast Parahyangan Exploration
3D2N for IDR 380K only*

Destination :
Papandayan Crater
Pondok Salada 
Tegal Alun Papandayan
Dead Forest Papandayan
Tegal Panjang
Pangalengan Hot Spring

Include :
-Transportation
-Meals 7x
-Guide services
-All retribution to all destination listed


Exclude :
-Personal Equipment
-Porter services for personal Equipment


Personal gear :
1. Carier/Backpack
2. Comfortable Treking shoes
3. Comfortable Clothes (For trekking and Camping)
4. Sleeping Bag
5. Jacket
6. Personal Medicine (If any)
7. Torch and Battery
8. Personal needs


Minimum Participant : 10 persons 
Meeting Point : Bandung, Jalan Ganesha 10


Contact Us : 
Dani (+628-572-140-67-67)
Ulfa (+628-572-013-97-11)

Teras Nusantara Opentrip - Palayangan Whitewater Rafting

Monggo..yang pengen basah-basahan sebelum musim hujan berakhir


Teras Nusantara Opentrip


Palayangan White Water Rafting

for IDR 230K only*

Include :
-Transportation
-Light Meals 1x
-Guide services
-Rafting Equipment

Minimum Participant : 12 persons 
Meeting Point : Bandung, Jalan Ganesha 10

Contact Us : 
Dani (+628-572-140-67-67)
Ulfa (+628-572-013-97-11)