Jumat, 28 September 2012

Nothing (not) Gonna Change in Your Life

I was a good kid. In common.My definition : I never got trapped in serious teenager problem, I obey my parents rules , following every guidelines they made. I was always asking when I want to do something, whether I was allowed to do that or not.

But since times keep running, I am growing older. And there came times, that I have to decided everything about me by myself.  And here came an awareness inside me that I'm the one that really know what I want, what I need for my self. Furthermore, I'm the one that responsible for my life. Unfortunately, my parents aren't moderat people, they are "we-are-the-only-one-that-know-exactly-right-things-for-you"-parents type.

And that was the beginning of changing in my relationship with my parents.

When I was a younger lady, when my parents didn't stand in the same line with me,  I would did rebellion. I insisted. Don't care if that made my parents angry, or worst, sad.

But then, I'm growing more older, of course. I know that what I did before is false, to make controversy with parents isn't a good thing. I still insisted that I know the best for my self, but I change the way I communicate my willingness with my parents, if I need to, I'll do deception, obscure the information that I don't have to get in a fight with my parents that not really necessary. I don't know whether its right or not, but for now, it's the best way for me.

The interest thing is : I'm not the only one that get trap in this kind of problem. Some of my friends have the same problem. And what suprise me is, I found my older sister and my older brother use the similar strategic with me.

Something came out in my mind then : Is this just a common life process? That somehow, your relationship with your parents will change due to the age changing of all participants? I wondering. I really don't wanna to be a faithless children, but to be an independence human is also needed, isn't it?

I'd love to be told any different perspective.

ps :
*Dear Mummy Daddy, you know I love you all my heart.


 Got so many nice friends.Haaappy

Kamis, 27 September 2012

Irritating watermark

I've ever got this topic in one of my course in my first year of college : Hak Kekayaan Intelektual Manusia (HaKI)/Intellectual Property (IPR). In simple word, it's about how to respect somebody work, avoid plagiarism attempt, and related thing, by making official regulation.Paten law or copyright is one example of that. But it's taking a long time to deal with it. So, people try to invent an unofficial copyright, such a stamp in their work in order to make people recognize their work. For example ,in photography world, people use watermark.

Nah, since few years ago I've got a very big interest with photography. Don't be false alarmed, please , I'm just amateur, the only place that accept my work is my social media account and my blog. :D. 

Accidentally, I live in digital area where plagiarism is everywhere and people have a very high awareness to protect their work from plagiarism. Even the amateur one protect their own. People suggest me to put watermark in my photo. The problem is, I really don't like that mark appearance in my photo.

I've try to put watermark in my photo once, it's not work for me. I found its irritating. But of course, I don't want mine to be plagiated. To hope plagiarism got destroyed from surface of the earth even seem impossible.

Hmmmm. 

What's more important you think? To protect your baby, or to fulfill your satisfaction feeling?



Rabu, 26 September 2012

Ah, pada akhirnya kita tidak bisa memaksa seseorang untuk menyukai atau membenci kita. I am just being me. Kalo menurutmu aku pantas dibenci, silahkan. Tidak seorangpun bisa mengatur apa yang ada di otak dan perasaan kita. Cukup kita yang tau apa yang terbaik untuk diri kita masing-masing. Lakukan saja.

*

Selasa, 25 September 2012

The Curse of Traveller.

Seorang teman membagi link ke tulisan ini di twitterland : the curse of the traveller. Yang merasa, silahkan tertawakan diri anda sendiri :p


The curse of traveller-Chris Rea

On the restless road to nowhere
There's no certain peace it seems
Desire to keep on moving
Till the river of dreams
Is it just because someone told you
Is it just because you found
Old freedom feels uneasy when duty is around

When allegiance asks the questions
Old freedom twists and turns
And chokes on codes of honour
On the sword of no return

And it's the curse of the traveller
The curse of the traveller
Got a hold of me
And it won't let you be

And in sleepless nights
You'll call her name
And feel loneliness cold to the bone
And when the daylight breaks
This old tired heart aches
To be such a long way, such a long way from home

And you long for the harbourlights
But you'll never be free
Of the craving for refuge
And the call of the sea
Always wanting to sell up
But always needing to buy
So till the road leads to somewhere
And that river runs dry

It's the curse of the traveller
Ain't gonna let you be
The curse of the traveller
And it sure got a hold of me

Senin, 24 September 2012

Kabut Kerontang


Embun Beku



Waktu terbaik untuk melakukan perjalanan ke gunung adalah saat musim panas. Selain terhindar dari hujan dan badai, kita bisa mendapatkan foto-foto dengan cahaya dan langit terbaik. 
Tapi tentu saja ada konsekuensinya, pagi hari yang lebih dingin. 
Suhunya cukup membuat embun-embun mengkristal ditiap tempat beradanya.

Terima Kasih


Kamu itu terkadang menyebalkan.
Tapi sedikit waktu bercengkerama selalu menghapus semua rasa kesal.
Terima kasih, untuk waktu dan cerita yang dibagi.  :)

Very very longggggg time no see. *lebay*. Jejak terakhir postingan si saya adalah 13 hari yang lalu. 8 dari angka 13 itu dapat dimaafkan karena waktu-waktu tersebut saya habiskan di jalanan, berpindah dari satu kota ke kota lainnya, jadi saya jarang sekali menyentuh si laptop.
 5 hari lainnya?Saya bahkan juga lupa saya melakukan apa selama itu -____-

Ingin bercerita banyak sekali, tetapi selain mata tak bersahabat badan sepertinya butuh hak untuk beristirahat layak.Sebagai permintaan maaf, foto-foto dulu aja yaaa B-)


Selasa, 11 September 2012

Karimun Jawa


Salah satu tempat yang akan saya rekomendasikan kalau seseorang menyebutkan pantai untuk adalah Karimun Jawa. Jangan membayangkan suasana yang sama dengan di pantai-pantai di Pulau Bali atau Gili-gili di Lombok yang sudah didesain sedemikian rupa, untuk menarik turis asing. Jalan-jalan dipulau ini kecil, dengan aspal yang belum sempurna tetapi dengan tata pemukiman yang rapi, rumah-rumah dengan arsitektur sederhana,. Kapal-kapal nelayan bertebaran di pinggiran pantai. Jadi jangan berharap akan menemukan kafe , coffe shop, atau restoran mewah. Ada beberapa resort dan hotel, tapi tidak terlalu banyak.

Kata yang saya gunakan untuk mendeskripsikan pulau ini yaitu : Original. Atmosfer nya benar-benar khas pulau-pulau kecil Indonesia. Tapi ibarat gadis, pulau ini tidak perlu berusaha terlalu keras untuk mempercantik diri demi menarik perhatian orang, sudah cantik dari lahirnya. 

Keunggulan utamanya tentu saja keindahan bawah lautnya, selain pantai-pantai putih bersih dengan suasana yang khas. Sebagai nilai tambah, keramahan penduduknya. Dua kali kedatangan saya ke pulau ini, saya masih saja terkesan dengan keramahan dan ketulusan apa adanya penduduk pulau ini. Walaupun semakin terkenal kesininya, penduduk pulau ini tidak terkena virus matrealistis yang sering merusak penduduk-penduduk penghuni daerah wisata. Saya mengagumi mereka untuk hal ini.

Banyak paket-paket wisata yang disediakan untuk anda yang berminat ke pulau ini (silahkan browsing di internet). Tapi menurut saya, untuk lebih merasakan sensasi “keoriginalan” desa ini, cobalah mengatur perjalanan sendiri.Tidak terlalu susah, karena akomodasi pulau ini sudah cukup lengkap dan memadai. Ajak beberapa teman anda untuk meminimalkan biaya perjalanan. Berikut  beberapa informasi dasar yang bisa digunakan :

Transportasi

Ada 3 alternatif kapal dari dan ke Karimun Jawa

1.Kapal muria
  • Harga tiket :  31.000 (one way)
  • Lama perjalanan : +/- 6 jam
  • Jadwal 
             Jepara - karimun jawa  : senin rabu sabtu (berangkat jam 08.00 wib)
             karimun jawa -jepara    : selasa kamis minggu (berangkat jam 10.00 wib)

2.Kapal Bahari express
  • Harga tiket : 84.000
  • Lama perjalanan  +/- 2 jam
  • Jadwal
             Jepara-Karimun jawa : senin (10.30),  selasa (10.30), jumat (14.00) sabtu (10.30)
             Karimun jawa-jepara : senin (13.00), rabu (10.30),  sabtu (08.00), minggu (14.00)

3. Kapal kartini express

Untuk kapal yang ini saya ga tahu harganya, hehe (coba tanya mbah google) Keberangkatan dari semarang setiap sabtu (09.00) wib dan senin (07.00 wib). Untuk keberangkatan kembali menuju semarang dari karimun setiap hari minggu (13.00 wib) dan Selasa (11.00 wib).

Penginapan

Mayoritas penginapan dipulau ini adalah tipe homestay. Harganya variatif, mulai dari 5 digit hingga enam digit per ruangan. Untuk tipe homestay, biasanya tidak terlalu dibatasi jumlah penghuni dalam satu kamar, karenanya semakin banyak anggota rombongan, dan selama anda tidak keberatan tidur beramai-ramai dalam satu ruangan, biaya yang harus anda keluarkan untuk penginapan tidak akan terlalu banyak. Untuk yang lebih mengutamakan privasi, ada juga hotel dan resort. (Ga pernah nyoba juga, dan gatahu harganya, mbah google pasti lebih tahu ,hehe). Tapi buat anda yang tidak hanya ingin melihat keindahan bawah laut tapi juga merasakan atmosfer desanya, saya lebih menyarankan homestay. Jika punya waktu lebih, bisa mencoba mengikuti aktivitas sehari-hari mereka, anda akan merasakan pengalaman yang berbeda.

Transportasi di pulau

Penting untuk diketahui, disana ga ada angkot ato kopaja, adanya becak kayuh, jalur terbatas, Pelabuhan- kota Karimun dan sekitar kota. Untuk menuju ke pusat desa dari pelabuhan yang jaraknya sekitar 1 km, tarifnya sekitar 10 ribu ( update terakhir saya mei 2012). Kalau ingin mengelilingi pulau, anda dapat menyewa sepeda kayuh atau sepeda motor. Tarifnya  50K/ hari untuk sepeda kayuh, dan 75K/ hari untuk sepeda motor. 

Karimun jawa memiliki banyak pulau-pulau kecil di sekitarnya, pulau-pulau kecil inilah yang biasanya menjadi tujuan utama wisatawan. Jika tidak menggunakan jasa agen wisata, anda bisa menyewa perahu untuk menuju pulau-pulau ini. Tarifnya beragam tergantung jarak pulau yang dituju. Untuk penyewaan perahu perhari harganya mulai dari 250K. Kapasitas perahu hingga belasan orang. Tapi penting untuk membawa guide, untuk menghindari tempat-tempat yang berbahaya dan mendapatkan rekomendasi tempat snorkeling/diving yang bagus.

Penyewaan Alat


Ada banyak tempat penyewaan alat snorkeling dan diving di desa ini, jadi tidak perlu khawatir buat yang malas repot bawa-bawa alat. Untuk yang menggunakan jasa agen wisata, tentu saja sudah disediakan oleh agennya.

Demikian beberapa informasi dasar yang saya coba rangkumkan. Semoga membantu! :)





Horizon


Pulau Menjangan Besar, Karimun Jawa
April 2012

Senin, 10 September 2012

Generasi Gadget

Mari berandai-andai, jika seandainya satu hari semua fasilitas untuk berkomunikasi di dunia tidak berjalan,semua benda yang memanfaatkan gelombang yang kita sebut listrik tidak berfungsi, apakah manusia masih bisa bertahan hidup?Seharusnya bisa.Karena dari keadaan seperti itulah dunia mulai berkembang dahulunya.

Tapi si saya membayangkan sebuah dunia tanpa fasilitas komunikasi dan jenis-jenis alat penyimpan dan pengolah data itu sama sulitnya dengan membayangkan dunia tanpa kapitalis, lebih sulit daripada membayangkan hari kiamat.

Diangkot,dijalan, dikelas, dikamar, di wc,dimana-mana disekeliling kita,orang-orang memegang handphone, tablet, notebook, dan jenis-jenis gadget terbaru lainnya. Anak-anak usia TK sekarang sudah bisa mengoperasikan komputer.Apalagi handpone,sudah pada ngerti apa itu touchscreen atau touchpad. Tinggal dikasih notebook, atau tablet, atau phone, anak-anak bisa langsung duduk manis, orang tua ga perlu lagi repot-repot ngeawasin. Amazing bukan?. Dan begitulah, generasi satu dekade dibawah saya dan seterusnya berevolusi menjadi generasi gadget.

Saya anak yang lahir ditahun 90-an, yang masih merasakan masa kecil tanpa teknologi aneh-aneh selain TV dan komputer segede gaban yang cuma bisa menjalankan satu aplikasi pada satu waktu.Dan saya senang, karena saya tumbuh dewasa ketika teknologi semakin maju.*bayangkan jika anda disuruh menyelesaikan tugas akhir anda dengan mesin tik, big NO*. I'm a huge fans of technology and inovation.Saya mengagumi cara kerjanya, kepraktisan dan kenyamanan yang dihadirkan. Mengagumi para penemu dengan otak ajaib itu.Mengagumi bagaimana bahkan berkomunikasi dengan orang diluar angkasa bisa dilakukan saat ini. Saya bahagia, ga perlu repot-repot mencari PC hanya untuk memeriksa e-mail atau mendatangi kantor pos untuk mengirimkan surat menanyakan kabar pada teman lama dan mesti menunggu berhari-hari untuk balasannya.

~ ~

Ok, mari kembali berandai, jika semua benda itu tidak ada, satu hari saja.

Apa yang sedang kita lakukan saat ini?
Saya, mungkin sedang menulis dengan tinta, dan bukannya keyboard.Jika ada tulisan yang salah, saya akan mengambil tip-x(masih adakah benda itu sekarang?) dan bukannya menekan tombol backspace. Dosen-dosen saya mengajar dengan kapur dan spidol, menulis satu-persatu yang dijelaskan, bukannya membaca apa yang ada dilayar. Kita akan tetap hidup, tapi karena kita sudah tahu betapa indahnya hidup dibantu teknologi, kita mungkin akan mati tenggelam dalam rasa bosan dan keluh kesah. Saya bersyukur, Tuhan menetapkan saya untuk lahir di jaman modern.

Hanya saja di satu sisi, ketika saya mencoba untuk human being, Saya risih. Ketika melihat anak-anak usia TK sibuk dengan gadget ditangannya, bermain game atau sekedar mengotak atik dan mengacuhkan orang-orang lain disekelilingnya. Melihat orang-orang di lingkungan publik sibuk dengan gadgetnya masing-masing atau menggunakan earphone di telinga, obviously said "don't disturb me".Atau bagaimana kita lebih sibuk dengan gadget padahal ada orang baru dikenal disebelah kita.Ketika bagaimana sulitnya mengalihkan perhatian.

Well, tidak semua seperti itu. Saya percaya masih banyak orang-orang bijaksana dijaman modern ini yang tidak membiarkan dirinya dikontrol keadaan. Tapi tampaknya, saya belum masuk kategori ini. Kamu?
 

Mirrors on the ceiling,
The pink champagne on ice
And she said "We are all just prisoners here, of our own device"
And in the master's chambers,
They gathered for the feast
They stab it with their steely knives,
But they just can't kill the beast 

Eagles - Hotel California

Jumat, 07 September 2012

Saya sedang membersihkan kamar sambil mendengarkan lagu dari winamp di laptop dengan mode shuffle, ketika winamp memutarkan lagu float, pulang. Reflek si saya, bergerak ke laptop, memindahkan ke lagu lain dan menghapus lagu tersebut dari playlist. Sedikit merasa bersalah, tetapi otak saya memaksa saya untuk "jangan mendengarkan lagu itu saat ini" .

Bukan karena lagunya jelek, tidak mungkin akan ada di playlist saya kalau begitu. Tapi lagu ini terlalu memorial, mengingatkan saya pada kenangan-kenangan si adik lalu menghadirkan lagi rasa sesal dalam hati. Biasanya toh saya hadapi saja, tapi setelah sekian lama perasaan yang sama tidak jua hilang dengan intensitas yang semakin pekat, saya memutuskan "memaksa" diri saya untuk berhenti.

Ini kebiasaan buruk saya. Ketika sebuah jenis perasaan yang tidak saya suka tapi hadir dalam diri saya lalu mencapai satu titik jenuh, kecenderungan otak saya adalah mengskip perasaan itu, menjauhi segala sesuatu yang membuat saya mengingat kembali, benda-benda kenangan, pembicaraan-pembicaraan. Auto mode.  Saya pikir lagi, mungkin kalimat yang tepatnya bukan "tidak saya sukai", tapi, " saya takuti" . Saya takut pada perasaan-perasaan dengan intensitas tinggi, membuat saya tidak nyaman, takut tidak sanggup mengatasinya, karenanya saya cenderung menghindarinya. Padahal prosedurenya apa yang membuat kita tidak nyaman mestinya dihadapi, biar kita belajar. Tapi mungkin saya masih terlalu muda.

Bad me.Harus diubah, ya?

Kaluak Paku

 Kaluak paku kaca balimbiang
Tampuruang lenggang lenggokan
Bawo manurun ka Saruaso
Tanam siriah jo gagangnyo
Anak dipangku kamanakan di bimbiang
Urang kampuang dipatenggangkan
Tenggang nagari jan binaso
Tenggang sarato jo adatnyo


Kaluak paku adalah nama salah satu motif ukiran dalam adat Minang Kabau. Berasal dari motif gulungan (kelukan/kaluak) pada ujung tanaman pakis (paku) yang masih muda.
 

Arti filosofis 
 *dirangkum dari beberapa sumber sekunder

Pengertian harfiah tersurat pada kaluak paku berarti gelung tanaman pakis yang memiliki keindahan dan kedinamisan.

Arti tersirat, menggambarkan sifat kodrati manusia. Pucuk paku pada awal pertumbuhannya melingkar kedalam, yang kemudian akhirnya tumbuh melingkar kearah luar.Begitu juga manusia, yang pada tahap awal mengenal dirinya terlebih dahulu sebelum melakukan sosialisasi dan interaksi dengan lingkungannya. Juga tersirat makna pentingnya instrospeksi ;bergelung kedalam lebih dahulu, setelah itu barulah bergelung kearah luar. Koreksi kesalahan sendiri , setelah itu baru layak mengoreksi kesalahan orang lain.

Motif ini sebagai llambang tanggung jawab seorang lelaki dalam adat Minangkabau kepada generasi penerus, sebagai ayah dari anak-anaknya dan sebagai mamak dari kemenakan (keponakan).

Up in the Air

Saya selalu memesan bangku didekat jendela kalo menggunakan pesawat, alasannya agak-agak norak sih, biar bisa liat pemandangan diluar :p

Waktu favorit saya adalah pagi atau malam.penerbangan pagi hari, kalau kita cukup beruntung mendapatkan cuaca cerah, diatas sana bisa menikmati pemandangan permukaan awan yang disinari cahaya matahari pagi kekuningan.Menurut saya sih super-super indah. Saya membayangkan stuktur awan-awan itu pejal seperti di Neverland-nya peterpan, dan saya bisa loncat-loncat disana.hihi.


Cahaya diatas sana juga (dalam pandangan visual saya) berbeda dengan cahaya dipermukaan sini, membuat efek berkilau pada objek yang disinarinya, beda dengan efek cahaya di bawah sini (sotoy-sotoyan aja sih, :-P )


Untuk penerbangan malam hari, saya menyenangi pemandangan city light saat baru take off dan akan landing. Sayang saya belum punya kamera dengan kapasitas yang bisa diandalkan saat gelap, untuk sementara puas dengan hasil ini saja.hihi.


Untuk penerbangan disiang hari walaupun tidak terlalu spesial, tapi tidak buruk juga, setidaknya bisa melihat mengamati persebaran pemukiman dan struktur geografis daerah dari ketinggian, cukup menarik loh.


Roti Gempol Bandung

I must be so plebeian, or else, less-exploring. I have been living in Bandung for five years and I just know this place today.
"ROTI GEMPOL"

I believe naming of this place came from the fact that it has been located in Jalan Gempol 14 (near to Jalan Trunojoyo). And as a matter of fact, it has been there since 1958, wew. At a glance it's look like a caffee while it's not, it's only a bakery shop, a rectangular small room with a bench and a few small round table. Decorated with several  javanese wood carving.


The special menu of this place of course is breath (ROTI) it self. They make two kind of bread, Roti Putih (the one that what we usually have here in Indonesia) and "Roti Gandum" (whole wheat bread) .There were a few variation of it. Oh, and they also serve beverage , coffee or tea.

 terriby starving, almost forget to capture the picture :))

What make special, that bread in this place is "fresh from the oven". People say that in past, aroma of the bread smelled along the gempol street. (Oh.I can imagine it.hmmmmm). And when I muonch the bread, I said that the prestige of the bread made of this place is truly true.Truly truly truly truly delicious.

Literally "fresh from the oven"

Another nice thing from this place is the neighbourhood. Jalan Gempol is a street in an old residential of bandung, in the past, this place was inhabited and built by hollander, so the architecture of most of the home in this area is typical of dutch-home architecture.So classic.The neighbourhood is also clean and peaceful, whereas it located in the middle of city.

Suddenly I remember eke, my dutch friend. Once, she complained to me that most of Indonesia bread taste so weird, so different from the bread from her country. I should have brought her here if i knew this place before . I believe she would change her mind about Indonesia bread, not all-weird :D