Senin, 03 Desember 2007

Jalan-jalan yu...

Paris van Java.Kota Kembang.Bandung . Banyak yang bilang Bandung adalah kota yang menyenangkan untuk tempat rekreasi dan pelepas lelah diakhir minggu. Dan karena salah satu materi proses penerimaan di KMPA Ganesha, unit pencinta alam yang saya ikuti adalah Lingkunga Hidup, saya akhirnya tahu rasanya “jalan-jalan” ( dalam artian yang sebenarnya ) di Bandung. Apa hubungannya jalan-jalan dengan LH?Jadi sebelum berangkat kami diberikan daftar tempat yang akan kami kunjungi. Mall, supermarket, Factory Outlet, dan Taman Kota. Looking god, tapi KMPA tidak membiarkan seorang siswa bersenang-senang tanpa tanggung jawab, karena tugas kami mensurvey tentang fasilitas-fasilitas kebersihan ditempat-temapat tersebut, keadaan lingkungan , serta mewawancarai masyarakat yang sedang beraktivitas disekitar lokasi.
Dari kampuskami berjalan ke Taman Sari, terus ke Pelesiran dan akhirnya ke Kebun Bibit di bawah Fly Over.Kami berhenti disini. Perintah pertama, ” Tulis apa yang kamu lihat ”.

Di Taman Sari, saya tidak kaget lagi kalau terlihat kemacetan. Jalan kecil dua arah dan di 2 buah pertigaan ( pertemuan Ganesha-Taman Sari dan Gelap Nyawang-Taman Sari ) tidak ada lampu lalu lintas, wajar kalau lalu lintas didaerah tersebut semrawut. Didepan BNI 46 , kita sudah terbiasa melihat gundukan sampah. Satu hal yang menjadi bahan pertanyaan bagi saya, kenapa TPS dilokasikan disitu? Saya jadi ingin tahu, apa yang ada dalam pikiran pengambil keputusan ketika memutuskan membuat lokasi TPS disana . Aneh, karena setahu saya wilayah sekitar sana adalah lokasi pemukiman yang sangat padat.Aneh, karena disekitar sana ada kampus ITB, Kebun Binanatang Bandung, Sabuga, dan BTN. Tempat yang pasti dikunjungi oleh banyak orang setiapa harinya . Hal lain yang saya perhatikan disini, dan kemudian menjadi fenomena tiada henti disepanjang jalan yang saya lalui, sedikit sekali daerah resapan air , bahkan nyaris tidak ada.

Dielesiran saya melihat perumahan yang sangat padat. Hanya beberapa rumah yang memiliki halaman. Itupun rumah-rumah gedong yang berada di pinggir jalan.Masuk kegank-gank kecil, saya melihat rumah yang nyaris tidak berhalaman, berhimpitan satu sama lain. Sinar matahari jelas tidak leluasa masuk kerumah, dapat ditebak juga sirkulasi udara tidak lancar .Hal ini berpengaruh terhadap kesehatan warga disekitar sini. Apa solusinya ? Ketika menanyakan hal ini kepada diri saya sendiri, saya malah pusing.Aduh, ribet...Bandung, tempat kota teknisi-teknisi hebat dilahirkan ternyata punya tata kota yang kacau. Satu-satunya solusi yang terpikirkan saat itu, Bandung cukup dibom dan dibangun lagi dari awal. Solusi yang aneh.

Dari Pelesiran, kita terus ke Kebun Bibit dan jalan ke Fly Over. Banyak sisa-sisa pembangunan terbengkalai.

Ketika menyeberang jalan, banyak yang terlihat tidak menggunakan zebra cross.
Ada satu kisah menarik hari itu...

Di Taman Cilaki, kita melihat seorang bapaktua yang terlihat membersihkan sampah di kali...
Kami menghampiri dan bertanya , ” bapak sedang apa ?”
”Lagi bersihin kali nak”
”emang bapak disuruh sama siapa?”
Kemudian si bapak menjawab, ”gak disuruh siapa2 nak, saya tinggal di panti jompo, shari2 ya ini kerjaanya...”

Kami bertanya lagi, ” bapak ada yang bayar ga...?”
Bapak itu diam, dan dengan snyuman yang entah kenapa menurtq terlihat getir menjawab, ”kadang-kadang...”
Ah, masih ada orang yang tulus dibumi ini...
Saya jadi malu sendiri,, bahkan saya yang mengaku pencinta alam belum berbuat apa2 untuk lingkungan yang perlahan meranggas ini...

Senin, 29 Oktober 2007

kuliah lagi...

membelah semua rasa lelah
dengan satu keinginan untuk menatap
tiap detak jantung mengirim pertanda
menghadapi kenyataan
semua realita mengacak dunia
diam-diam semuanya mengakar
membisu
dan tanpa sadar
jadi batu

Selasa, 25 September 2007

Kuliah babarengan Kontek : HAKI

HAKI

(Hak Kekayaan Intelektual )

Pembicara : Danrivanto Budhijanto, S.H.,L.L.M.


Globalisasi

*Globalization versi.1 ( ….-1800 )

Pelaku : State

*Globalization versi.2 (1800-2000)

Pelaku : Corporation

*Globalization versi.3 ( 2000-….)

Pelaku : Individual

Nah, saat ini kita berada di globalisasi versi ke-3, dimana pelaku utamanya adalah individu.Globalisasi berkembang pesat sehingga dunia seolah2 tanpa batas. Kejadian di suatu belahan dunia dapat diketahui sekejap oleh orang dibelahan lain.

________________________________________________________________________

Intelektual Property Right (IPR) law /

Keberadaan hak kekayaan intelektual ( HAKI ) : given and inferen

Gunanya ?

Upaya perlindungan bagi karya intelektual melalui aspek hokum sehingga mengembangkan daya kreasi masyarakat.

Apa hubungannya dengan globalisasi ?

Perkembangan globalisasi menyebabkan perkembangan TI yang sangat cepat dan terkesan “ Unlimited “.Ide2 dan karya dengan mudahnya terdistribusi kepelosok dunia.Dunia jadi terasa kecil karena kita dapat mengakses berbagai informasi dengan mudah, cepat, dan dimana saja. HAKI diciptakan untuk memastikan bahwa ide2/karya seseorang di apresiasi dengan baik.

HKI memiliki beberapa pembagian :

  1. Hak Cipta
  2. Hak Kekayaan Industri , dibagi atas :
    1. Paten
    2. Merek
    3. Desain Industri
    4. Desain TAta Letak Sirkuit Terpadu
    5. Rahasia Dagang
    6. Varietas Tanaman

Penjelasan :

  1. Hak Cipta : hak ekslusif bagi pencipta/penerima hak untuk mengumumkan/ memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu

Masa berlakunya seumur hidup +50 tahun sejak meninggal

  1. Hak Paten : Tanda yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalm kegiatan perdagangan barang dan jasa.

Untuk mendapatkannya dharuskan registrasi terlebih dahulu, dan masa berlakunya hanya 50 tahun.

  1. Track secret : Rahasia dagang atau informasi yang tidak diketahui oleh umum dibidang teknis dan bisnis

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Moral Right vs Economic Right

Moral right adalah pengakuan yang luhur terhadap karya2 ciptaan yang melekat pada diri sang pencipta.Hak cipta diartikan sebagai invention right atau author right. Paham ini banyak dianut oleh negara2 di Eropa

Economic Right adalah perlindungan ekonomi terhadap pencipta. Jadi boleh2 saja kita mengcopy karya cipta orang lain asalkan kita membayar dengan harga yang pantas terhadap author.

Fair Use

Penggunaan hasil karya cipta , dipergunakan untuk memberikan kritik/komentar, laporan pemberitaan, tujuan penelitian dan pendidikan tidak dikategorikan sebagai pelanggaran copyright di US

KEsimpulan saya : Ya gak salah kalo saya mengcopy buku kalkulus, fisika, n kontek yang qlo dibeli asli bisa bikin bokek, kan buat kepentingan pendidikan…

Minggu, 16 September 2007

Kontekkontek....sahursahur...

Didepan sebuah mesjid didaerah saya direncanakan pemasangan polisi tidur. Ide ini muncul setelah beberapa kecelakaan yang terjadi, terutama pada jam setelah ibadah solat magrib. Kecelakaan ini terjadi karena kecenderungan orang mengendarai kendaraan dengan laju tinggi pada saat jalanan sepi dan juga suasana yang gelap dimalam hari.Ide ini menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat sekitar. Sebagai seorang engineer, saya harus memutuskan apakah pemasangan polisi tidur ini perlu dilakukan apa tidak.(Belagak, padahal saya bahkan belum nyampe satu semester kuliahnya…)

Saya akan mengambil keputusan setelah menelusuri beberapa faktor :

  1. Ethical egoism…
Sebagai seorang pengendara, saya kurang setuju dengan pemasangan polisi tidur tersebut. Kenapa? Nyebelin!!! Buat saya polisi tidur itu mengurangi usia kendaraan, merusak.Menganggu kenyamanan berkendara, iyakan ? belum lagi sering kejadian macet gara-gara polisi tidur. Pernah ada seorang teman yang mengeluh sering telat karena dia tinggal didaerah “ seribu tanggul “, kenapa gak sekalian aja kontraktornya bikin jalan bergelombang?( lagian goblok dah tu polisi, ngapain tidur dijalan ? udah panas2an, hujan2an, diinjak2 , disumpahin, gak digaji lagi…goblok…goblok…)

  1. Utilitarian
Nah, ini dia yang butuh analisa lebih dalam dan butuh kestabilan emosi…
Aspek yang dilihat
+/-( skala 1-10 )
Importance (%)
Keamanan
+9
80%
Pengurangan kecelakaan
+7
75%
Ketenangan
+8
70%
Kemacetan
-6
75%
Kenyamanan pengendara
-8
80%
Kelancaran pengendara
-8
85%
dIhitung….
=∑(<+ > x persentase)-∑(<- > x persentase)
=( 9x80 + 7x75 + 8x70 ) – ( 6x75 + 8x80 + 8x85)
=(720+525+560) – (450 + 640 + 680 )
=(1805) – (1365)
=440 do it!!!

  1. Right analysis
Sebenarnya masalah-masalah dijalan seperti kecelakaan dan kemacetan itu tidak sepenuhnya disebabkan oleh adanya polisi tidur. Lebih kepada kesadaran pengguna jalannya sendiri, untuk mematuhi peraturan berkendara. Tapi karena wilayah yang akan dibangun adalah mesjid yang merupakan tempat public, sebaiknya dibangun, agar menjaga ketenangan beribadah. Tapi apapun system yang dibuat, tidak akan mengurangi masalah jika peraturan yang ada tidak dipatuhi.Karenannya, jadilah pengguna jalan yang baik…


NB: Laper banget , puasa ke 5 , semangat!!!

Selasa, 11 September 2007

cinderella dan sepatu kaca

Kita mulai hari ini dengan cerita
tentang cinderella yangtak kunjung
temukan sepatu kacanya
tentang putri tidur
yang masih terlelap
dalam istana ketidaktahuannya
manusia merayakan kebodohan
dan aku ikut merancangnya
agar, kepalsuanku tak terungkap
jantung cinderellaberdetak
tiba2 ia ingat seseorang
yang mungkin membawa sepatu kacanya
ia berlari dan mencari dan kecewa
ternyata bukan pangerannya
putri tidur terbangun
dan mendapati there is nothing prince
hanya mimpi yang menemani
lalu mereka berdua
-cinderella dan putri tidur-
bangkit dan mencari
but, on the different ways