Jumat, 11 Maret 2011

Man and Self Esteem

atanya, ada 3 alasan utama kehancuran seorang pria : satu harta,dua tahta,tiga wanita.



Tapi yang paling banyak didokumentasikan dan kemudian menjadi kisah-kisah terkenal :kisah kehancuran pria karena wanita.

Kisah zaman baheula sampai kisah modern, sepertinya tiap negara didunia ini punya kisah terkenal dengan tema ga jauh beda.



Salah satu kisah tua terkenal yang pasti kita semua kenal :

Rama-Sinta,kisah cinta dari negeri India sana.Ada beberapa versi ending kisah ini. Salah satunya : Setelah melalui sekian banyak pengorbanan, Rama masih meragukan kesucian istrinya dan akhirnya malah mengusir istrinya yang sedang hamil. Setelah sekian waktu, mereka bertemu lagi,Sinta yang terlanjur sakit hati memohon kepada bumi agar menelannya saja. Dan tinggallah Rama yang sisa hidupnya dipenuhi penyesalan.Tragis.



Kisah klasik serupa di Indonesia :

Kisah perang antara kerajaan majapahit dan padjajaran. Perang ini akhirnya dimenangkan oleh kerajaan majapahit. Sayangnya, justru setelah itu majapahit mengalami kemunduran. Konon katanya rajanya patah hati, calon istrinya justru bunuh diri karena dia.



Kisah modern versi insert:

AA gym yang kepopulerannya menurun drastis sejak beliau berpoligami ria dan sekarang malah katanya mau menceraikan istri pertamanya. (cuma mengambil contoh, tanpa bermaksud merendahkan beliau).



Apa iya?

Tapi mau ga percayapun, sejarah berkata demikian.



Iseng-iseng,saya melihat sisi lain dari kisah-kisah ini,lalu mencoba mengajukan pandangan :



"Bagaimana kalau ternyata justru yang menjatuhkan pria-pria ini justru harga diri mereka?"



As we all know, pria cenderung punya harga diri dan gengsi yang lebih tinggi dibanding cewek, dan akan mempertaruhkan segalanya demi dua hal tersebut. Sifat yang bagus tentu saja, sayangnya kalo ga diimbangi dengan logika dan intelgensia yang sepadan, justru yang bikin hidup seorang pria berakhir konyol.



Dan sampai sekarang, wanita masih dianggap sebagai salah satu yang menentukan harga diri seorang pria. Karenanya mereka mempertaruhkan segalanya untuk itu.Baik untuk mendapatkannya, maupun untuk menaklukkannya.



Selintas seperti pemikiran primitif. Tetapi basic instinct tetap saja basic instinct.Bawaan dari sananya, ga bisa diubah. Jadi hal-hal seperti dikhianatin cewek, dikalahin cewek,ditinggalin cewe, berada dibawah cewek, dan hal-hal sejenisnya, diam2 maupun terang2an jadi parameter harga diri bagi cowok. Tetapi reaksi cowo macam2 ketika terusik harga dirinya, tergantung tipe orangnya.Kisah-kisah diatas contoh tragisnya.



Dan masih banyak lagi hal yang jadi harga diri bagi seorang cowok."Wanita" cuma salah satu contoh yang saya ambil yang paling gampang ditemuin dalam hal sehari-hari, intro sahaja.



And, here my point:

Mempertahankan harga diri jelas sifat wajib buat cowok.Bikin pria lebih gentle.

Tapi...kadang ada harga diri yang ga logis.Mempertahankannya tanpa logika yang kuat,bikin anda berakhir dan terlihat konyol.



Contoh standar sehari-hari, berantem gara-gara kalah tanding, atau berantem gara-gara ejek2an atau omongan yang belum tentu bener atau ga.Para cowok bilang itu masalah harga diri.Menurut saya itu contoh mempertahankan harga diri yang ga dibarengi logika, konyol.Contoh lain silahkan cari sendiri, banyak.



Dan buat anda para pria :

Jika terlihat, celah ini yang akan digunakan orang lain. Sekedar buat iseng-iseng dan senag-senang,untuk memanfaatkan anda, atau bahkan untuk mengalahkan anda.



Ada saat dimana anda harus tau bagaimana memposisikan harga diri ini,mengorbankannya kalau perlu, demi kebaikan dan kemenangan dimasa depan.

Dan percayalah, pria yang mampu melakukan ini, akan naik satu level dalam hal "kegentelan" dan "kebijaksanaan".Satu point lebih tentu saja untuk anda para pria.


Ini pendapat saya sahaja, seorang wanita, hasil observasi iseng2an dilingkungan saya yang notabene cowo.Buat anda yang mau menolak,sok mangga.:)


Bandung, 13 maret 2011

once upon a time, setelah permainan bridge "sengit" antara pasangan gender gw- yana melawan brian-aldi.fun game guys.ahayy.:D

Tidak ada komentar: