Selasa, 10 Januari 2012

Sebuah Akrab yang Hangat

Tiga hal yang selalu  kurutuki tiap ada kesempatan dari kota ini adalah : kesemrawutan lalu lintas,hujan yang tak kenal waktu, dan matahari yang teramat sombong.

Tapi terlepas dari semua cacian yang kukeluarkan, aku mencintai kota ini, karena kalau tidak, bagaimana sebuah kerinduan selalu muncul saat aku berada jauh dari kota ini terlalu lama?

Salah satu momen menyenangkan yang aku senangi adalah perjalanan balik ke kota ini setelah bepergian jauh.Saat memasuki kota ini dari jauh terlihat sebuah kota yang terkurung oleh cekungan dan pegunungan disekelilingnya,juga langitnya yang selalu kelabu.Lalu sensasi yang muncul setelahnya, hampir-hampir sama dengan perasaan yang kurasakan ketika dalam perjalanan pulang ke rumah.Sebuah perasaan nyaman karena tahu aku akan berada ditempat yang akrab,dengan orang-orang yang akrab.

Aku mencoba memikirkan lagi, dari mana sebenarnya perasaan akrab untuk kota ini muncul?

Beberapa teman dari timur yang datang mengunjungi sering mengkritik kemacetan dan kesemrawutan kota ini.Membandingkan dengan kota-kota lain yang lebih rapi, lebih ramah.Aku cuma tertawa, mereka cuma belum tinggal cukup lama untuk jatuh cinta pada kota ini.dulu aku juga tak begitu suka dengan kota ini.

Dibalik kesibukannya,jalanan-jalanan berlubangnya , gang-gang sempit, kemacetan. Kota ini menyimpan sisi-sisi terbaiknya jika kita menyempatkan waktu untuk menengok bagian-bagian tersembunyinya.*percuma menceritakannya kalau tak kaurasakan sendiri*

Tapi bukan dari sana perasaan akrab ini muncul.

Aku mengunjungi kota-kota lain yang (mungkin)lebih indah dan lebih ramah.Aku juga jatuh cinta pada kota-kota itu.Tapi ketika ada pilihan, aku akan memilih kembali ke kota ini.Perasaan akrab ini, tidak hadir dikota lain (kecuali tempat kelahiranku tentunya).

Mungkin juga, perasaan akrab itu muncul karena apa yang kumiliki disini.Aku bertemu orang-orang dengan mimpi yang sama, guyonan yang sama, berbagi malam yang sama. Menghabiskan waktu dengan cara yang sama.Orang-orang dengan siapa aku berbagi pemikiran dan pendapat.

Aku mencoba mengerti, darimana perasaan akrab itu muncul.
Dari sebuah kota yang ku kenal bertahun-tahun, kemudian orang-orang yang dipertemukan padaku dikota itu.Kombinasi keduanya adalah kehidupan yang aku jalani.Bertahun.Apa kombinasi keduanya yang menimbulkan perasaan akrab dan dekat?

Aku menyenangi pergi ketempat-tempat baru, kadang lebih indah, lebih ramah, merasakan denyut kehidupan yang berdetak disela-selanya.Mendengarkan ritme yang mengalir. Menyenangkan.Tapi tak peduli sebagus apapun dan seramah apapun kota lain yang aku kunjungi, detak dan ritme itu tidak akrab denganku.
Pada akhirnya, aku selalu ingin kembali kekota dimana aku (pernah) memiliki  kehidupan.Dimana sebuah perasaan akrab dan nyaman menghangatkan.Mungkin itu kenapa orang-orang tidak suka berada jauh terlalu lama dari kehidupan mereka, karena absen yang terlalu panjang dari perasaan akrab menimbulkan perasaan tidak nyaman.

Perasaan melankolis muncul.
Aku tidak tahu berapa lama lagi jatah waktuku di kota ini. Sebuah kehidupan baru akan datang.

Bagaimana kalau perasaan akrab itu tidak muncul lagi?Apa aku akan menolak atau menunda datangnya sebuah siklus baru hanya karena ketakutanku berada dalam keadaan tidak nyaman?itu juga tidak adil.
Aku harus memulai lagi proses adaptasi itu dari awal.Entah apakah kota berikutnya tempat aku menetap akan lebih baik atau lebih buruk.Ada proses yang harus dijalani, mau tak mau.Sebuah proses yang masih coba kucerna tujuannya.

Ah.Langit kota ini juga selalu kelabu.Menyadarkanku lembut dari mana perasaan akrab itu sebenarnya muncul.

Mungkin, sebuah kota dan kehidupan hanyalah simbol.Rasa akrab itu sendiri, ada dalam hati dan pikiran kita.Ketika akhirnya kita bisa membuat diri kita jatuh cinta pada apa yang kita jalani dan apa yang kita miliki,
sebuah perasaan akrab muncul,tak peduli dimanapun kita berada, bersama siapapun kita saat itu.
Selama kita mencintai apa yang kita miliki dan apa yang kita jalani, kehidupan selalu akan menyenangkan.

Cipularang,10 Januari 2012
For great peoples and great life that ever happen to me :)

Tidak ada komentar: