Rabu, 06 Juli 2011

Ministry Coffee

Kalau dibandung ada readinglight sama potluck, di Jogja ada namanya Ministry Coffe.

Lukvi yang baik hati mengajak kami ketempat yang tepat ketika saya dan dincheu bingung pengen mau maen kemana lagi waktu berada dijogja awal mingu lalu.

Alamatnya di jalan prawirotaman. Dan saya baru pertama kali datang kekawasan ini setelah beberapa kali kunjungan ke Jogja.Semacam "kawasan bule" di Jogja.Jadi kafe, hotel, salon, toko souvenir, dan toko-toko lain di sepanjang jalan ini disetting untuk menerima tamu asing, bahasa pengantarnya english, dan harganya you-know-lah, harga bule.Kami jalan-jalan sebentar melihat apa aja yang ada disepanjang jalan ini lalu terakhir mendamparkan diri di ministry coffe

Kayak di reading light, koleksi buku disini semuanya buku berbahasa inggris.Tapi disini buku cuma bisa dipinjam untuk dibaca di tempat,tidak untuk dijual. Koleksi bukunya pun ga sebanyak di reading light, tapi tempatnya jauhhhhhhhhh lebih luas.Tampaknya lebih menonjolkan sisi coffe shopnya.Dan memang pilihan beveragenya cukup banyak .

Gedungnya ada dua lantai dengan halaman dan taman yang luas di samping dan belakang yang juga bisa digunakan oleh pengunjung.Rak-rak bukunya ada dilantai dua, jadi yang datang untuk membaca mesti naek kelantai dua.Ada wifi juga buat yang bawa laptop dan pengen internetan (sayang, passwordnya ganti tiap jam, cukup menganggu).Yang uniknya, di Jogja yang sepanas ini, gedung ini tidak memasang AC.karena tempatnya didesain buat bule-bule yang memang doyannya suasana yang tropis-tropis mungkin ya? *dan readinglight dibandung yang super dingin malah masang AC ,haha.*


Kalo buat saya, yang paling menyenangkan dari tempat ini, tempatnya yang luas dengan jendela-jendela kaca super besar  yang bikin ruangannya menjadi terasa super duper terang segar dan menyenangkan *walo sedikit panas siang harinya*.


Dan begitulah kenyamannannya, kami menghabiskan waktu berjam-jam disana ,bongkar-bongkar rak buku,internetan, main otello cuma bermodalkan dua gelas lemon tea, dua botol coca cola, dan secangkir kopi,hihi.



Buat yang doyan kopi, buku, dan sofa ,currently at jogja,dan lagi pengen ke tempat yang tidak penuh dengan orang-orang , tempat ini bisa jadi pilihan menyenangkan.

*thanks jogja and everbody for two day out of routinity,:)

Jumat, 01 Juli 2011

I miss being me





Rima's Wedding

Kalo anda lihat foto saya dincheu dan yostal ala prewedding dengan kebaya putih,mohon  jangan berpikiran kami wanita-wanita sok dekat sok akrab yang sampai rela-relanya bikin 3 baju sama dan naek gunung berjam-jam cuma buat nemu spot bagus berfoto dengan baju itu.

Kebaya yang kami pakai di foto itu adalah kebaya yang dihadiahkan kepada kami oleh mpok Rime (senior saya dikmpa, biologi 2003) sebagai "ganti jasa" menjadi pagar ayu dinikahannya 10 Juli nanti.
Dan pernikahan Mpok saya yang satu ini menarik sekali.Dan sekarang setiap kali bertemu pasti obrolan kami seputar persiapan pernikahannya.hihi.Senang melihat antusiasmenya.Tapi saya sebenarnya lebih banyak tahu mengenai persiapan pernikahannya melalui blog si-mpok karena kami jarang bertemu lansung.

bisa dibuka di sini nih :

souvennir wedding

undangan
kebaya


dan masih banyak lainnya,boleh dibongkar2 saja diblog simpok.:D

Tentang kebaya si pagar ayu sendiri, si mpok sengaja memilihkan bahan dan model yang tidak terlalu ribet untuk kami para pagar ayu, jadi si kebaya masih bisa kami pakai ke acara kondangan lainnya.
Simpel sih sebenarnya, si mpok berusaha mendesain sendiri semua pernak pernik pernikahannya dengan konsep sederhana dan ramah lingkungan.Yah, bentuk dari konsistensi si mpok sebagai penggiat lingkungan dan juga dalam rangka usaha menghemat biaya pernikahan.Tidak mewah, sederhana tapi berkesan.

Menginspirasi sekaliiii