Buddies

kids playing around
 @gede bage,bandung second-hand clothes trade center

Curhat curhat saeutik

2 minggu yang lalu LCD laptop si saya pecah karena kecelakaan bodoh.Si gendut yasir yang iseng dengan ketapelnya mau gangguin kucing tak bersalah yang sedang tidur guling-guling didekat saya yang lagi bercinta sama laptop di teras sekre.dan sayangnya buah ketapelnya malah iseng nyasar ke LCD laptop si saya.

Sumpah waktu itu rasanya mau pingsan.ga becanda.analoginya seperti 4 tahun hidup saya dikampus dan separuh masa depan saya tertitip pada si laptop, belahan jiwa lah pokoknya. dan tiba-tiba mesin berusia tiga setengah tahun itu sekarat.hwaaaa.mau minta duit ngebenerin ke orang tua rasa ga tega secara masih harus bayar uang semester bulan ini.Untungnya si yasir gendut merasa berdosa, jadi janji ngebenerin si laptop sekarat.walau minta keringanan juga supaya biaya reparasinya ditanggung berdua.tapi yo wis lah, toh laptopnya juga udah tua.hehe.

Dan minggu lalu si gendut memenuhi janjinya membawa laptop saya ke jaya plasa, tempat ngebenerin barang-barang elektronik dengan harga murah meriah, sahabat mahasiwa-mahasiswa pas-pasan seperti kami (Thanks God, di bandung ada Jaya Plasa). Untuk laptop si saya ,Toshiba satellite L200, LCD barunya dapat harga 1,1 juta (kalo di counter resmi toshiba, bakal lebih mahal) dibenerin ditempat ditungguin langsung jadi, dapat garansi satu bulan.hihi,garansi-garansian.

tadaaaaa.akhirnya laptop saya bisa dipake lagi.makasi yasir.:D

Seminggu ini LCD baru murah meriah ini tidak menunjukkan gejala-gejala bermasalah.semoga bisa terus awet dan menemani saya berjuang dengan skripsi saya semester depan sambil terus menulis.be strong ya laptop,jangan bandel-bandel dulu ya,please please.

Langit Basah dan Hujan yang Riang

Dia melukis sketsa rasa sembari menatap tetes hujan yang ramai menari diluar jendela kaca,berjingkrak seperti sikecil yang sembunyi-sembunyi dari sang ibu bermain dibawah langit basah.mempesona.dan karena tampaknya bermain dibawah langit basah jauh lebih menyenangkan daripada sekedar mengkira rupa, dia beranjak meninggalkan sketsanya.melompat dari jendela kaca lalu berdiri dibawah langit basah.merasakan sensasi menyenangkan yang hujan berikan saat tetesnya menyentuh kulit menembus lapis lapis baju.tertawa seperti sikecil yang riang.Lupa sketsa separo jadinya,lupa ibu yang khawatir karena hujan semakin deras dan sikecil entah dimana.tapi memang tidak ada yang perlu dikhawatirkan, dia akan kembali kerumah ketika hari mulai sore.Dia hanya sedang menikmati perasaan berbahagia yang menghujaninya.

"oh thanks universe  for everything :rain, sky, cloud,peoples,village.i love them.so glad i'm here."

sketsanya belum usai,tapi untuk sesaat dia lupa.
dan memang tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
yang dia rasakan hanya hujan yang riang.

"kendaga, 21 juli 2011"