Rabu, 23 Februari 2011

studium generale

Ini sebenarnya tugas kuliah saya, nama mata kuliahnya studium generale. kuliah umum yang mendatangkan para pejabat2 negara sebagai pembicara, tujuannya berbagi inspirasi dan membangkitkan motivasi para mahasiswa yang nantinya akan turun kemasyarakat dan mengambil peran dalam pembangunan negara.

Sebenarnya rada malu posting tulisan ini, belum diedit, dan rada ngasal.hehe.tapi dipikir2 daripada disimpan diharkdisk saja, tidak ada salahnya disharing.

Sebenarnya ada banyak sekali pendapat yang muncul dikepala saya soal informasi yang disampaikan sang bapak.tapi sedikit malas menyampaikannya. Pertama karena saya tidak punya dasar pengetahuan yang kuat masalah ini, kedua karena saya merasa ada unsur politik yang dimasukkan dalam kuliah ini, dan maaf...tapi saya sedikit antipati, malas berurusan sama segala sesuatu yang ada bau politiknya.setidaknya untuk saat ini.

Nuhun buat yang mau baca , kalo ada kesalahan mohon dikoreksi.yang ga sepakat sangat terima kasih sekali kalo mau berpendapat.:D

-----------------------------------------------------------------------------
Kuliah Stadium Generale pertemuan III hari Sabtu, 12 Februari 2011 mendatangkan bapak Ketua IA ITB yang juga menteri ekonomi dalam kabinet Indonesia Bersatu, yaitu bapak Hatta Rajasa. Tema pertemuan kali ini adalah Peluang dan Tantangan Ekonomi dan Geopolitik di Indonesia. Judul yang diberikan pada kuliah adalah Paradigma Baru Membangun Indonesia Menuju Bangsa yang Lebih Sejahtera.
Secara umum, pada kuliah ini disampaikan bagaimana perkembangan Ekonomi di Negara Indonesia pada saat sekarang ini. Keadaan ekonomi Indonesia sekarang (disajikan dengan data), kemajuan yang telah dicapai, tantangan-tantangan buat kedepan, analisa potensi, solusi, dan rencana pembangunan Ekonomi Indonesia hingga tahun 2025 yang dirancang oleh tim ekonomi kabinet Indonesia bersatu.
Dunia mengalami krisis global dalam bidang ekonomi pada tahun 1997. Dan Indonesia adalah salah satu negara yang terkena dampak hebat karena krisis ini.Turunnya harga mata uang Rupiah, penurunan pendapatan perkapita, dan banyak akibat lain yang disebabkan oleh krisis global ini terhadap ekonomi Indonesia. Akhirnya, berdampak pada kehidupan masyarakat kita. Dapat dirasakan pada waktu itu, harga barang-barang melonjak naik sehingga daya beli masyarakat menurun, PHK dimana-mana sehingga menyebabkan tingginya angka pengangguran di Indonesia. Angka kemiskinan bertambah. Dampak yang sangat besar bagi Indonesia, sebuah negara yang masih pada tahap pembangunan.Pondasi yang sudah dibangun puluhan tahun, hancur dalam seketika.
Hal inilah yang menjadi tantangan bagi pembangunan ekonomi di Indonesia.Bagaimana membangun kembali Ekonomi yang telah runtuh.Point penting dalam hal ini adalah perlunya gebrakan dan langkah-langkah baru dengan perhitungan yang tepat, kalau tidak akan dibutuhkan waktu puluhan tahun untuk mencapai kestabilan ekonomi bagi negara ini. Dibutuhkan reformasi dan perubahan mindset agar perbaikan dapat berjalan dengan cepat
Garis besar penyebab besarnya runtuhnya ekonomi Indonesia pada krisis global tahun 1997 adalah tingginya ketergantungan terhadap bantuan dana serta pemenuhan bahan-bahan baku kebutuhan hidup dari luar negeri.Pada waktu itu, industri di Indonesia terlalu menggantungkan diri terhadap bahan baku impor yang menyebabkan kita sangat rentan terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi diluar negeri.Hal ini yang dijadikan pembelajaran untuk membangun rancangan pembangunan ekonomi Indonesia kedepan. Kita harus berhati-hati dalam menjalankan fiscal dan moneter, serta sedapat mungkin mengurangi ketergantungan terhadap luar negeri.
Salah satu solusi untuk mencapai percepatan pembangunan, adalah pelaksanaan industrialisasi yang terencana di Indonesia.Hutang luar negeri dan kebutuhan import terus dikurangi untuk mengurangi ketergantungan.
Pendapatan perkapita di Indonesia berhasil kembali seperti sebelum moneter pada tahun 2004.Sejak saat itu grafik ekonomi Indonesia mulai naik. Tercatat peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dari tahun 1997 hingga tahun 2004 ± 3,9 %. Dan hingga tahun ini, pertumbuhan ekonomi di Indonesia mencapai lebih daripada target yang ditentukan, yaitu 5,8 %. Kemajuan ekonomi ini juga dibuktikan dengan peningkatan kinerja eksport, investasi, dan pertumbuhan PMTB.
Tim Perancang Ekonomi Indonesia bersatu sendiri telah memiliki rencana pembangunan hingga tahun 2025. Perancangan ini dilakukan dengan analisa potensi dan perhitungan yang teliti.Dengan pengelolaan yang tepat, Indonesia dipercaya akan bangkit sebagai salah satu raksasa ekonomi dunia dimasa depan, mengingat potensi yang dimiliki Indonesia, baik dalam hal sumber daya alam, sumber daya manusia, dan posisi geografi yang strategis, bergabung dengan negara-negara Asia lain yang sekarang sudah diakui sebagai raksasa ekonomi dunia seperti China. Target pada tahun 2015, Indonesia akan bergabung dengan komunitas ekonomi ASEAN membangun perekonomian ASEAN yang kokoh.
Dibalik semua pencapaian, tentu saja masih banyak masalah yang harus diselesaikan.Walaupun Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cepat, angka kemiskinan masih tinggi. Tingkat kesenjangan sosial juga masih tinggi. Kedepannya, ada beberapa tantangan yang harus dicari solusi tepatnya dalam pembangunan ekonomi Indonesia, yaitu kesenjangan pembangunan yang tinggi anatar wilayah, keterbatasan infrastuktur dinegeri ini, serta dinamika global dan tingkat persaingan yang tinggi antar Negara.
Pada akhir pertemuan ini, bapak Hatta Rajasa menitipkan pesan kepada Mahasiswa peserta kuliah, tentang peran Mahasiswa ITB dalam pembangunan Indonesia. Sebagai generasi muda yang mengalami proses pendidikan di kampus yang dipercaya dalam bidang teknologi, diharapkan Mahasiswa ITB mampu memberikan solusi-solusi jitu dan mengambil peran besar dalam pembangunan. Kampus ini diharapkan menghasilkan teknologi-teknologi tepat guna yang mendukung Industrialisasi di Indonesia sehingga membantu mempercepat pembangunan ekonomi di Indonesia.

Pendapat saya terhadap hal ini, yang tidak kalah penting dilakukan adalah analisa Sosial Budaya untuk menyeimbangi pembangunan ekonomi di Indonesia. Seperti kita ketahui, perkembangan teknologi dan industrialisasi berdampak sangat besar terhadap keadaan sosial budaya bangsa ini. Tanpa usaha penyeimbangan, bangsa kita akan kehilangan jati diri dan intergritasnya yang tentu saja berdampak buruk untuk jangka panjang.Selain itu juga perlu dipikirkan solusi dampak pembangunan terhadap lingkungan hidup, karena ini adalah hal dasar yang kita butuhkan untuk bertahan hidup kedepan.
-------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar: