Selasa, 13 Maret 2012

conventional method learning,why not?


Itu link yang dishare seorang teman pagi ini dinewsfeed dan lalu menarik perhatian si saya.Bahasannya menarik sekali.Dan lalu mengingatkan saya pada bahasan saya dengan salah satu dosen penguji diruang sidang minggu lalu.Beliau mengomentari alasan yang saya tuliskan sebagai latarbelakang saya memilih topik TA pengembangan e-learning.Disana saya menyatakan bahwa methode konvensional teacher-learning center bisa menurunkan antusiasme siswa karena tidak diberikan kesempatan bereksplorasi. Beliau bilang, beliau tidak setuju, bagaimanapun methode konvensional dimana guru memiliki fungsi sentral terbukti melahirkan orang-orang hebat.Ouch.Sayangnya waktu saat itu terbatas, jadi saya tidak bisa menjelaskan lebih lanjut pendapat saya tentang hal tersebut kepada si Bapak.

Tentu saja, saya setuju dan mengerti hal tersebut dari awal. As an enginner, saya diajarkan  merekayasa dan memanfaatkan teknologi sedemikian rupa untuk kemudahan hidup manusia. Saya melihat peluang teknologi sebagai sebagai alat ajar yang efektif. Tetapi, sebagai alat bantu alternatif, fungsi guru sendiri tetap tak tergantikan.Mungkin kalimat yang saya gunakan dalam tulisan saya waktu itu kurang menjelaskan.
 
But as a human being, not as a engineer students, i agree with conventional method learning.computer is an alternative aid learning tool, but a real experiment and universe itself is better as learning tool. And also, a teacher figure can't be replaced by anything else. Saya risih melihat kecenderungan anak-anak sekarang menjadi gadget-addict. Menurut saya anak-anak ya harusnya diluar, bermain sebanyak-banyaknya dibawah matahari, diajarkan bagaimana mengobservasi lingkungan sekitar mereka.Nah kenyataannya, bahkan bos-bos di silicon valley sekalipun lebih setuju dengan metode konvensional untuk mengajar,dan menjauhkan anak-anak mereka dari gadget.(tuh kan, tuh kannn). 

Tapi ya,pada akhirnya, dikembalikan pada orang masing-masing.Kalau anda?

4 komentar:

theguiders mengatakan...

yah liat realita aja sekarang...teknologi canggih menurunkan jiwa sosial kita...

Maria Ulfa mengatakan...

iya,tapi sekarang teknologi udah jadi kebutuhan.
kembali ke orang masing-masing lagi kan pemanfaatannya..
kalo mampu kasih pencerdasan ke orang-orang sekeliling.in my opinion ya

theguiders mengatakan...

hehehe...sudah bingung dengan masa sekarang yang putih berubah jadi abu2...
sebuah idealis yang benar terbantahkan dengan lingkungan...

Maria Ulfa mengatakan...

kalo bingung pegangan atuh :P