Sabtu, 28 Juli 2012

Menikah? (2)

Lanjutan dari tulisan menikah (1)

***
Topik kedua : Bagaimanakah keadaan yang ideal untuk seseorang menikah?

Kata Ibuk saya, saya ga boleh nikah kalo belum kerja, apalagi kalo pasangan saya belum mapan. Biar saya mengancam bunuh diri sekalipun kalo ga dibolehin nikah, Si Ibuk tetap ga akan ngasih izin dalam keadaan seperti itu.

Beberapa orang tua menyaratkan anaknya udah harus mapan jika ingin menikah, dengan parameter mapan yang bervariasi : sudah punya pekerjaan; sudah punya rumah dan pekerjaan;sudah punya punya mobil dan pekerjaan ; sudah punya rumah , mobil , dan pekerjaan.

Tapi, banyak juga yang tidak menjadikankan kemapanan secara materi sebagai parameter ideal untuk menikah. Misalnya, asalkan agama anaknya dan si pelamaranaknya sudah cukup kokoh, atau asal menunjukkan niat yang kuat, atau parameter perilaku misalnya.

Kok malah bahas orang tua sih?emang yang mau nikah orang tua?

Kenapa saya memulai dengan membahas itu, karena di Indonesia peran orang tua sangat berpengaruh dalam proses si anak untuk mendapatkan pasangan bersurat izin ini. Lebih spesifik lagi, pendapat orang tau berpengaruh banyak dalam keputusan yang diambil anak terkait memilih pasangan. * talking generally* .Super-super jarang proses pernikahan yang berjalan mulus begitu saja saat orang tua tidak setuju akan pernikahan ini. Sama seperti memilih usia nikah. Dipikir-pikir lagi, secara keseluruhan,wajar saja jika pendapat kita tentang pernikahan tentu terpengaruh dengan keadaan keluarga, karena saat seseorang memutuskan akan memulai sebuah keluarga, normalnya tempat pertama seseorang akan mencoba berefleksi adalah keluarganya.

Jadi saya menyimpulkan, keadaan yang ideal untuk seseorang menikah,di Indonesia secara umum, adalah ketika dia sudah berada dalam zona aman expektasi keluarga.

***
Topik ketiga : bagaimana kita tau bahwa seseorang itu jodoh kita atau bukan?

Ada yang single dan galau sepanjang waktu bertanya-tanya kapan ketemu jodohnya, ada yang single dan yakin jodoh akan datang pada waktunya,ada yang single karena masih belum bisa menentukan seperti apa orang yang dia inginkan untuk berada disampingnya.

Ada yang pacaran, tetapi situasi yang berjalannya pun beragam. Ada yang yakin sekali si pacar bakal menjadi pasangan seumur hidupnya, ada yang mulai mempertanyakan dan bingung buat apa dia masih menjalankan hubungan pacaran itu, ada yang tidak memiliki target apa-apa-dijalanin dulu aja, biar Tuhan yang nentuin.Macam-macam.

Ada juga yang memilih proses perjodohan, atau taaruf untuk mendapatkan pasangan.

Hmm.Ada orang yang sudah pacaran bertahun-tahun, lalu putus dan akhirnya menikah dengan seseorang yang baru dekat sebentar.Ada yang pacaran bertahun-tahun lalu akhirnya menikah dan menjadi pasangan happily ever after. Ada yang menikah, punya anak,bahagia beberapa waktu, lalu bercerai,beberapa tetap melajang setelahnya, banyak yang menikah lagi. Ada yang sangat bahagia dengan pasangannya, tetapi ternyata tidak diberi jatah waktu banyak oleh Tuhan untuk menikmati kebahagiaan itu.Ada yang lajang seumur hidupnya.

Banyak cerita beredar mengenai urusan jodoh ini. Tapi disini saya hanya berpendapat sebagai orang yang hanya melihat dari pengalaman orang lain, bukan pengalaman saya.Pendapat saya, jodoh adalah rahasia Tuhan yang misterius dan indah. Kita tidak tahu bagaimana cara kerjanya, pendapat saya pasti mengenai hal ini, saya tidak berniat mempertanyakannya. Siapapun yang akan menjadi pendamping saya atau apakah saya akan mendapatkan pasangan di Dunia atau tidak, itu urusan Tuhan, saya hanya berdoa yang terbaik, dan saya yakin memang Dia selalu memberikan yang terbaik untuk umatnya, bukan begitu? :)  Jadi pendapat saya, mari tidak galau yang bukan pada tempatnya.  :D

*** 
Topik keempat, dan yang paling konfrontatif :
"seberapa pentingkah bagi seseorang memiliki pasangan hidup?Bagaimana jika seseorang memutuskan untuk menjalani hidup sebagai single?" 

Akan saya lanjutkan di tulisan berikutnya :D. *masih dalam beberapa hari ke depan*

2 komentar:

Dinna Tazkiana mengatakan...

gua menunggu topik ketiga dan keempat yang gak kunjung lo tulis atau udah tapi ga lo post. buruan dong ah

Maria Ulfa mengatakan...

Oh men.gua ditagih.
masih mendekam dalam format txt difolder gua dan belum selesai dan gua sedang super malas menulis haha