Senin, 11 Juli 2011

law of attraction- dalam hidup si saya

Si saya pertama kali mendengar tentang law of attraction dari sebuah film dokumenter berjudul "the secret", diproduseri oleh Rhonda Bryne.Dan kemudian jadi sedikit-lebih-paham setelah membaca bukunya.
 "The Law of Attraction is a metaphysical New Thought belief that "like attracts like", that positive and negative thinking bring about positive and negative physical results, respectively- wikipedia"
Pemahaman sederhananya, bahwa universe akan meresponse apa yang kita pikirkan, terlepas dari apa yang kita pikirkan itu negatif atau positif.jadi ketika kita memikirkan suatu pikiran, kita juga menarik pikiran-pikiran serupa ke diri kita.

 Contoh sederhana yang diberi dibuku, mungkin banyak dialami orang-orang :
Ketika kita mulai memikirkan sesuatu yang tidak terlalu kita sukai, dan semakin kita memikirkannya, tampaknya semakin memburuk? Ini disebabkan ketika Anda memikirkan sebuah pikiran, hukum tarik-menarik segera mendatangkan lebih banyak pikiran yang serupa kepada Anda. Dalam hitungan menit, Anda sudah mendapatkan begitu banyak pikiran tidak menyenangkan yang serupa dan membuat situasi tampak memburuk.

Sudut pandang sang penulis dalam buku ini adalah sebagai seorang kristiani, tapi saya menerimanya, karena menurut saya dalam Islam pun ada pemahaman-pemahaman yang prinsipnya sama.Seperti perintah untuk ber baik sangka (Husnudh dhaan) kepada Tuhan dan menjauhi yang namanya buruk sangka (Suu-udh dhaan).Atau perintah ikhtiar untuk mencapai keinginan dan tawakal sesudahnya.

Hukum-hukum seperti itu berlaku universal, karena memang setiap keyakinan yang benar mengajarkan kebaikan, hanya dalam bahasa yang berbeda.Dan saya yakin ajaran-ajaran lain juga mengajarkan hal yang sama.

Dan saya percaya pada berlakunya hukum ini. berkali-kali-kali-kali si saya mendapatkan kebaikan hidup.Saat saya dalam keadaan sulit atau terjepit, jika saya tetap bersikap tenang, atau ketika saya sedang struggle,berjuang buat keinginan, hidup menunjukan keajaiban dan keramahannya.Dan saya mengingat semuanya dengan baik.

Ketika dulu lulus SMA, saya ga ngedapatin kesempatan PMDK di UI karena ada kandidat yang lebih bagus daripada saya, saya nangis-nangis bombay sendirian dikamar (dulu ngebet banget pengen masuk Fisika UI kayak guru Fisika idola saya).Lalu si saya menghibur diri , mungkin Tuhan pengen si saya berusaha buat dapat yang lebih baik.Saya ingat dulu sampai solat istikharah lama saking kecewanya.hehe.Kemudian dengan dorongan teman,keluarga dan yang terutama si Kakak tercinta, saya berusaha yakin (atau nekad) ngambil pilihan pertama SPMB di STEI ITB yang passing gradenya waktu itu nomor satu di ITB.dan Lulus!.hamdalah,hamdalah, hamdalah, thanks God.you have better plan.

Once upon a time, ketika saya sedang iseng travelling sendirian ketimur sana naek kereta ekonomi yang lagi sepi.dan saya yang sendirian dan ceroboh, tidak memegang tas dengan benar, dan duduk dikursi yang dekat pintu jadi sasaran empuk jambret kereta.saya tertidur ketika si maling menarik tas saya lalu loncat keluar kereta (dan ketika kereta sedang berjalan!luar biasa memang yah orang kalo udah niat).semua barang saya didalam tas itu.waktu itu rasanya super bingung.ga nangis, ga teriak, ga marah-marah.cuma diem.Untung masih ada hp disaku celana saya dan duit beberapa ribu rupiah. dan saat itu satu-satunya yang saya pikirkan adalah : "stay calm fa!"  .jadi saya diem dan duduk tenang hingga stasiun terakhir.

Distasiun pemberhentian, si Ibu yang duduk sebangku dengan saya dari Bandung menemani saya melapor ke pos keamanan stasiun.Pak polisi memberi saya surat keterangan kehilangan buat free ticket naik kereta.Sebelum berpisah, si Ibu memberi saya duit Rp 50.000,-. Tuhan, baiknya si Ibu. saya sempat berbincang beberapa saat dengan si Ibu di kereta dan tahu sibu termasuk golongan yang kurang mampu. saya meminta alamat si Ibu dibandung, berharap saya bisa membalas jasa si Ibu nantinya. tapi si Ibu menolak.(ah,ibuuu). Sensasi rasa senang mendapatkan kebaikan setelah kesialan membuat saya segera merasa -okey,tenang,semuanya baik-baik saja. 

Ada lagi ketika saya benar-benar ingin jalan, tapi lagi miskin.Lalu nekad berangkat dengan uang pas-pasan.Pokoknya apa-yang-akan-terjadi-terjadilah.Diangkot menuju stasiun saya bertemu dengan bapak-bapak yang ternyata pencinta alam juga. Ngobrol-ngobrol sepanjang perjalanan menuju stasiun yang cukup lama, sebelum turun si bapak membayarkan ongkos saya dan memberi uang Rp 100K-, woaaaa.Ya allah, orang baik dimana-mana.

Dan sederet kebaikan-kebaikan lain yang Alam semesta berikan ketika saya sedang kesulitan atau ketika saya berjuang mewujudkan apa yang saya pengen selama saya yakin, tenang, dan terus berpikir positif.
Ada juga waktu-waktu dimana saya terus-terusan berpikir negatif, saya tidak bisa mengendalikan pikiran saya.dan tadaaaa,everything get worse,and worse, and more.saat saya khawatir, sampai nangis-nangis bego padahal yang saya khawatirin belum terjadi,make me feel so damn bad, mengacaukan rencana-rencana saya. sampai saya berhasil mengendalikan pikiran dan perasaan saya.lalu semuanya menjadi baik-baik saja.

Dan setelah semua itu,bagaimana mungkin saya tidak percaya :law of attraction, Husnudh dhaan, Suu-udh dhaan, apapun deh bahasanya, universe work that way : kita cenderung akan tertarik pada apa yang mendominasi pikiran kita , dan itu alasan kenapa kemampuan mengontrol pikiran dan perasaan adalah kemampuan yang wajib dimiliki.Bukan kemampuan yang mudah dimiliki.Orang-orang yang sukses dalam hidupnya, punya kemampuan lebih dalam hal itu daripada orang-orang biasa.Saya? jangan ditanya,masih jauh dari mampu mengendalikan pikiran dan perasaan.Untungnya Tuhan maha baik hati, memberikan saya banyak kebaikan.Dan jika saya ingin mimpi-mimpi saya terwujud, ya saya harus berusaha selalu buat bisa mengendalikan pikiran dan perasaan saya.
do you believe that kinda law?

Tidak ada komentar: