Kamis, 01 Desember 2011

Akro Demartitis

Saya ke dokter kulit lagi untuk kedua kalinya, karena obat dari pengobatan pertama saya sudah sembuh, tetapi penyakitnya belum hilang-hilang juga. Sipenyakit sempat sembuh sebentar, tapi akhirnya kembali lagi dengan gatal yang superrr menganggu.

Saya masih berobat ke rumah sakit yang sama, tetapi dokter yang berbeda. Yang kedua kali ini dokternya lebih tua. Si ibu cuma melihat sekilas efek yang dihasilkan gatal lalu langsung mendiagnosa nama penyakit saya itu yang benernya AkroDermatitis. Dan tanpa saya menyampaikan keluhan apa-apa si Ibu sudah dapat menyatakan semua keluhan saya tepat adanya.uwoooo.cem-cem peramal gitu, jagoan deh pokoknya.Saya dibikin spechless dengan kehebatan si ibu.

Dan yang tidak saya sangka sama sekali, ternyata asal muasal penyebab penyakit ini adalah Gigi!
Bingung kan?Saya sendiri merasa tidak punya keluhan apapun dengan gigi.

Nah kata Ibu yang keren ini, biasanya ada keluhan sama gigi yang mungkin tidak kita sadari, tapi tanda yang terasa adalah ngilu pada gigi saat makan makanan yang terlalu dingin/panas/manis. Dan setelah saya coba ingat-ingat biasanya memang gigi saya terasa ngilu sekali kalo makan makanan yang terlalu manis selain gusi saya memang gampang sekali berdarah saat sikat gigi.

Terakhir saya kedokter gigi adalah tingkat 1 ketika gigi geraham saya tumbuh sampai bikin demam tinggi.hehe.pantesan dah

Katanya penyakit ini memicu toksin dan mengirimkan getah kebagian-bagian ujung-ujung tubuh seperti jari, memunculkan efek seperti telur ikan dibawah kulit yang berisi getah tersebut. Kerja si toksin ini yang menimbulkan rasa gatal super dasyat itu. Setelah beberapa saat si getah pecah, lalu bikin kulit yang terkena efek menjadi super kering (dan rasanya sakit bikin males).Efek lain selain peradangan, adalah rasa gatal dibagian ujung payudara (yang selama ini saya anggap itu tanda-tanda akan datang bulan).

Lalu saya dikasih resep lagi sama Ibu dokter keren dan harganya jauhjauhjauh lebih murah.Saya semakin ngefans deh sama ibu ini,hehe.Si ibu cuma mengingatkan bahwa obatnya cuma meredakan sementara. saya harus memeriksakan gigi saya kalo pengen membasmi penyakit ini ke akarnya.

Yuk ah Ke dokter gigi

Tidak ada komentar: